Tema West Java Economic Society 2025
“Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Daerah untuk Mendorong Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”
Call for Recommendative Papers 2025
Sub Tema 2025
Transportasi dan Konektivitas
- Optimalisasi Infrastruktur Jawa Barat
- Strategi Pengembangan Transportasi di Jawa Barat
- Topik lain yang relevan
Pertumbuhan Ekonomi
- Pengembangan ekosistem pertanian organik, melalui konektivitas kehutanan, perkebunan, peternakan dan perikanan, serta pengairan areal pertanian tadah hujan dengan menggunakan pompa bertenaga surya
- Strategi Pengembangan Sustainable Tourism dan ekonomi kreatif sebagai penopang Ekonomi Jawa Barat
- Pengembangan industri pengobatan berbasis kearifan lingkungan
- Mendorong investasi di wilayah Kabupaten/Kota bertata ruang industri
- Topik lain yang relevan
Pendidikan dan Penciptaan Lapangan Kerja
- Analisis Kualitas Penataan Ruang Kelas Terhadap Efektivitas Pembelajaran
- Efektivitas Pendidikan Vokasi terhadap Serapan Tenaga Kerja di Jawa Barat
- Inovasi Teknologi dalam Pengembangan Pendidikan
- Penerapan Skema Pembiayaan Pendidikan yang Efektif untuk Provinsi Jawa Barat
- Strategi Pengembangan Industri berkelanjutan untuk meningkatkan serapan tenaga kerja
- Topik lain yang relevan
Pengendalian Inflasi
- Strategi pengendalian inflasi di Jawa Barat
- Ketahanan ekonomi daerah dalam menghadapi inflasi
- Topik lain yang relevan
Kesehatan
- Kesehatan inklusif
- Penanganan stunting dan gizi buruk
- Topik lain yang relevan
Digitalisasi
- Strategi Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital
- Topik lain yang relevan

Ekonomi Hijau, Ekonomi Syariah dan UMKM
- Transisi Energi
- Ekonomi Syariah dan Wisata Halal
- Akselerasi UMKM dan Pembiayaan Mikro
- Penggunaan Artificial Intelligence dalam mendukung asesmen perekonomian daerah (Sentiment Analysis, big data analysis, dll)
- Pengembangan kampung adat berbasis hutan, berbasis daerah aliran sungai, berbasis kampung nelayan, dan kampung adat berbasis lingkungan perkotaan
- Pengembangan pengelolaan sampah di Jawa Barat
- Topik lain yang relevan
Petunjuk Teknis CFRP : Download
Berita
-
Tantangan Global Tak Mudah, Kesempatan Potensi Lokal Seperti UMKM Bergairah
BANDUNG,jakarta.suaramerdeka.com – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, M Nur menyatakan bahwa situasi global yang dipenuhi banyak tantangan diharapkan tak mengurangi optimisme pelaku usaha. Kekuatan lokal seperti UMKM diyakini mempunyai kemampuan bertahan dengan…
-
WJES 2025: Sinergi BI dan ISEI Jabar Dorong Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Daerah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Bank Indonesia bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat kembali menggelar West Java Economic Society (WJES), sebuah forum tahunan yang memasuki tahun ke-6 sejak pertama kali diselenggarakan pada 2020. Acara…
-
Bangkitkan Ekonomi Daerah, BI Jabar Gelar WJES 2025: Soroti UMKM, Ekspor, dan Tantangan Global
BAGIKAN BERITA – Di tengah ketidakpastian global dan tekanan eksternal yang meningkat, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Barat kembali menunjukkan langkah progresif dengan menyelenggarakan West Java Economic Society (WJES)…
-
BI Jabar Dorong Penyaluran Kredit-event Sikapi Pelambatan Ekonomi
Bandung (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) Jawa Barat mendorong berbagai langkah dilakukan mulai dari penyaluran kredit lebih luas hingga menggelar even yang mengundang massa besar untuk menyikapi pelambatan ekonomi yang…
-
BI dampingi UMKM potensial guna perkuat ekspor Jabar
Mereka telah melakukan ujian karya dan kita berharap ekspornya meningkat. Tahun lalu ada 30 pesertanya dan 15 bisa ekspor. Tahun ini ada sekitar 50 pesertanya untuk didampingi ekspor coaching Bandung…
-
BI Jabar genjot ekonomi lokal lewat event dan UMKM ekspor
ANTARA – Kantor Perwakilan BI Jawa Barat menegaskan pentingnya menggerakkan potensi ekonomi daerah melalui penyelenggaraan event berskala besar dan pendampingan UMKM. Langkah ini diyakini dapat menjaga laju pertumbuhan ekonomi Jawa…
-
Kick Off WJES 2025, Usulan Kebijakan Ekonomi Jabar Mulai Dirancang
PRFMNEWS – West Java Economic Society (WJES) 2025, sebuah forum untuk mendukung arah kebijakan ekonomi Jawa Barat kembali digelar. WJES tahun ke-6 ini akan berlangsung hingga Oktober 2025. Melalui forum ini,…
-
Dampak Perlambatan Ekonomi di Jabar, Usaha Hotel dan Restoran Terpukul
Perlambatan ekonomi dan kebijakan efisiensi anggaran memukul sektor jasa perhotelan dan hotel di Jawa Barat. Tingkat okupansi saat ini hanya 35 persen. BANDUNG, KOMPAS — Fenomena perlambatan ekonomi menekan okupansi…
Timeline Call for Recommendative Papers 2025

Juri Akademisi

Prof. Dr. rer nat Martha Fani Cahyandito, SE, MSc, CSP.
UNPAD

Prof. Farida Titik Kristanti, S.E., M.Si.
TEL-U

Prof. Dr. Horas Djulius, SE.
UNPAS

Prof. Dr. Pradono, S.E, M.Ec.Dev.
ITB

Dr. Asnita Frida B. R. Sebayang, S.E., M.SI.
UNISBA

Cupian, S.E., M.T., Ph.D.
UNPAD
Juri Praktisi

Bank Indonesia

Pemerintah Jawa Barat
Agenda Sarasehan 2025
27 Mei Sarasehan Ekonomi Priangan Timur
📍Priangan Timur, kawasan potensial dengan segudang peluang… tapi masih dihadapkan pada tantangan ketimpangan pembangunan, terutama di wilayah perbatasan.
Kondisi ini membutuhkan aksi nyata melalui kolaborasi lintas sektor, sinergi kelembagaan, dan inovasi berkelanjutan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di wilayah tertentu saja.
🤝 Menjawab tantangan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya bersama Bank Indonesia Jawa Barat, ISEI Jawa Barat, dan Universitas Galuh Ciamis menghadirkan:
🎓 Saresehan West Java Economic Society (WJES) 2025
📌 “Mendorong Sinergi dan Inovasi untuk Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan Priangan Timur”
🗓 Selasa, 27 Mei 2025
🕰 08.30 WIB s.d. selesai
🔗 Zoom: bit.ly/SarasehanWJESPriatim25
💬 Kegiatan ini akan menjadi ruang strategis untuk berbagi pandangan, menjaring gagasan, dan menyatukan langkah menuju Priangan Timur yang lebih inklusif dan berdaya saing.
Yuk ramaikan #WJES2025
Karena pembangunan harus menyentuh semua sudut Priatim!
WJES2025 #BITasikmalaya #ISEIJabar #SinergiUntukPriatim #EkonomiInklusif #PembangunanBerkelanjutan
- 27 Mei Sarasehan Ekonomi Priangan Timur
- 12 Juni Sarasehan Ekonomi Ciayumajakuning
- 18 Juni Sarasehan Ekonomi Sukabumi/Cianjur
- 19 Juni Sarasehan Ekonomi Jabar Utara(Karawang)

Rancangan Visi Jawa Barat 2025 – 2029
VISI INDONESIA 2025–2045
INDONESIA EMAS 2045
Berkelanjutan
Pembangunan yang lestari dan seimbang antara ekonomi, sosial dan lingkungan.
Berdaulat
Negara Kepulauan yang memiliki ketangguhan politik, ekonomi, keamanan nasional, dan budaya/peradaban bahari sebagai poros maritim dunia.
Maju
Berdaya, modern, tangguh, inovatif dan adil.
VISI JAWA BARAT 2025–2045
Jabar Termaju, Indonesia Emas 2045
Berkelanjutan
Menjamin kelestarian sumber daya alam dan kualitas lingkungan hidup dengan tata kelola yang baik dalam jangka panjang secara berkesinambungan selama 4 (empat) tahap periodisasi pembangunan untuk mencapai visi Jawa Barat pada tahun 2045.
Termaju
Provinsi Jawa Barat berada pada tingkat kemajuan dan perkembangan pembangunan yang paling tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya.
Berdaya Saing Dunia
Provinsi Jawa Barat memiliki keunggulan kompetitif di tingkat dunia dalam berbagai aspek.
VISI JAWA BARAT 2025–2029
Jabar Istimewa – Lembur Diurus Kota Ditata
Istimewa
Situasi atau kondisi di mana penyelenggara pemerintah, dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di bawah kepemimpinan Gubernur berkeinginan/berkomitmen untuk mengistimewakan masyarakat, baik istimewa dalam memberikan pelayanan, maupun istimewa dalam pelaksanaan pembangunan.
Istimewa adalah situasi atau kondisi terunggul, termaju, paripurna, dan teratas. Sehingga Visi Jabar Istimewa bertujuan mewujudkan seluruh bidang pembangunan berada dalam kondisi istimewa: Pendidikan Istimewa, Kesehatan Istimewa, Infrastruktur Istimewa, Ekonomi Masyarakat Istimewa, Sosial Budaya Istimewa dan bidang-bidang lainnya berada dalam kondisi istimewa.
9 Lengkah Ngawujudkeun
JABAR Istimewa
Langkah Kahiji
Pembangunan Infrastruktur jalan di seluruh pelosok desa dan perkotaan, pembangunan rumah rakyat miskin, mewujudkan Jabar Caang melalui 100% elektrifikasi listrik masyarakat, serta penataan sanitasi lingkungan dengan membuat sarana mandi, cuci, kakus di lingkungan permukiman sekitar daerah aliran sungai, sehingga terwujud Jabar ODF (Open Defecation Free) / bebas buang air besar sembarangan.
Langkah Kadua
Pembangunan jaringan irigasi serta pengembangan ekosistem pertanian organik, melalui konektivitas kehutanan, perkebunan, peternakan dan perikanan, serta pengairan areal pertanian tadah hujan dengan menggunakan pompa bertenaga surya.
Langkah Katilu
Pengembangan Pendidikan Berkarakter, dengan didukung ketercukupan ruang kelas, guna menjaga kesetaraan ruang kelas antar jenjang pendidikan, pembentukan 10 sekolah kejuruan unggulan dengan sistem boarding, berkapasitas 1.000 siswa per sekolah, dengan kurikulum link and match dengan dunia kerja, sehingga membentuk manager-manager baru di Jawa Barat, serta pengembangan program beasiswa D1, D3, S1, S2, S3, untuk siswa berprestasi di Perguruan-Perguruan Tinggi ternama di Indonesia, dengan jurusan sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan permasalahan Jawa Barat.
Langkah Kaopat
Mengembangkan lapangan kerja baru, dengan mendorong investasi di wilayah Kabupaten/Kota bertata ruang industri, serta pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lingkungan.
Langkah Kalima
Penyempurnaan RSUD Kabupaten/Kota dengan penambahan layanan khusus, serta pemberian beasiswa dokter spesialis, sesuai dengan kelangkaan dan karakteristik penyakit masyarakat.
Langkah Kagenep
Penanganan stunting dan gizi buruk dengan meningkatkan peran kader PKK dan Pos KB Desa melalui penyediaan pangan bergizi dan bernutrisi tinggi di tingkat RT, serta Pengembangan industri pengobatan berbasis kearifan lingkungan.
Langkah Katujuh
Mengembalikan kondisi lingkungan Jawa Barat melalui reboisasi hutan dan lahan, penyelamatan sumber mata air, normalisasi sungai dan muara, memperbaiki dampak abrasi, serta pengembangan kampung adat berbasis hutan, berbasis daerah aliran sungai, berbasis kampung nelayan, dan kampung adat berbasis lingkungan perkotaan.
Langkah Kadalapan
Pengembangan pengelolaan sampah mandiri sampai dengan tingkat RT serta pembentukan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS).
Langkah Kasalapan
Peningkatan kesejahteraan Kepala Desa, perangkat desa, RW, RT, Linmas, Kader PKK, Kader Posyandu, guru agama, guru ngaji, serta Penguatan pembangunan desa berbasis kearifan lingkungan dan transformasi birokrasi berdampak.