ZONA PRIANGAN – Sebagai bentuk kontribusi bagi perekonomian Jawa Barat melalui sumbangan ilmu dan pemikiran, Bank Indonesia Jawa Barat bersama ISEI Bandung yang didukung para akademisi berbagai disiplin ilmu, berinsiatif membentuk West Java Economic Society (WJES). WJES adalah wadah yang dibentuk untuk mendorong semangat berkontribusi bagi kemajuan ekonomi Jawa Barat, antara lain melalui penelitian, kajian dan berbagai kegiatan pendalaman terhadap permasalahan ekonomi daerah (regional) dalam rangka merumuskan rekomendasi kebijakan. Kepala Perwakilan (KpW) Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto menyampaikan, terbentuknya forum WJES ini dapat dimanfaatkan untuk mengurai benang kusut permasalahan ekonomi dengan berkontribusi nyata melalui pemikiran-pemikiran yang solutif untuk kemajuan ekonomi Jawa Barat, sekaligus memberikan kontribusi dari Jawa Barat untuk Indonesia.
Situasi dunia saat ini tengah menghadapi tantangan yang cukup berat akibat pandemi COVID-19, tidak hanya berkaitan dengan upaya mengurangi risiko kesehatan, tetapi juga menyangkut langkah pemulihan ekonomi. Kedua hal ini menjadi pusat perhatian, baik di level global, nasional maupun di lingkup Jawa Barat. Pandemi Covid-19 telah menekan perekonomian Jawa Barat, sehingga pada triwulan II 2020 terjadi kontraksi sebesar -5,98% (yoy).
Oleh karena itu pemulihan ekonomi menjadi agenda penting dan perlu mendapatkan dukungan sinergitas dari berbagai pihak, sehingga kondisi ekonomi dapat terus membaik dengan diiringi risiko kesehatan yang terkawal baik. “Secercah harapan telah mulai muncul pada triwulan III 2020 dan diharapkan dapat terus terjaga momentum perbaikan yang sudah terjadi. Berbagai indikator ekonomi menunjukkan perkembangan positif, seperti tingkat keyakinan masyarakat (konsumen) terhadap perbaikan kondisi ekonomi,”kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah (KpW) Jawa Barat, Herawanto melalui teleconference, Rabu 23 September 2020. Aktivitas ekonomi di Jawa Barat yang mulai meningkat, perlu diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, serta diiringi optimisme dan sikap positif dalam mengoptimalkan berbagai peluang pemulihan ekonomi. “Ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk segenap civitas akademika perguruan tinggi,”imbuhnya Adapun, Ketua ISEI Bandung Aldrin Herwany, menyampaikan bahwa ISEI akan terus berkolaborasi dengan Bank Indonesia melalui WJES melakukan berbagai kegiatan, tidak hanya forum ilmiah seperti seminar, tetapi juga workshop, writing competition, dan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di bidang penelitian. Muara dari berbagai kegiatan tersebut adalah dihasilkannya rekomendasi kebijakan ekonomi daerah yang aplikatif dan tepat sasaran, sehingga memberikan manfaat bagi kemajuan perekonomian Jawa Barat untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Rangkaian event perdana WJES 2020 akan dimulai pada 30 September 2020 dengan kegiatan workshop dan seminar, dan puncak acara pada tanggal 24-25 November 2020 yakni The 1st International Conference on Regional Economic and Development, yang akan menampilkan karya ilmiah terbaik dan diharapkan dapat menjadi masukan berharga untuk memajukan perekonomian daerah, khususnya Jawa Barat. Sebagai tanda dimulainya rangkaian event WJES 2020 pada hari Rabu, 23 September 2020, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat bersama ISEI Bandung menyelenggarakan webinar sekaligus kick-off WJES 2020 secara virtual. Acara dengan tema “Sustaining Regional Economic after COVID-19 Pandemic” sebagai keynote speaker, dengan narasumber tokoh nasional Bambang P. S. Brodjonegoro (Menteri Riset dan Teknologi) dan ekonom internasional Iwan Jaya Azis, PhD (guru besar ekonomi di Cornell University, Amerika Serikat). “Pada kesempatan ini, kami mengajak dan memberikan kesempatan yang luas bagi kalangan akademisi dan seluruh anggota masyarakat yang memiliki perhatian untuk kemajuan ekonomi daerah untuk menyumbangkan pemikiran dan karya ilmiahnya dalam WJES. Semoga kehadiran WJES dapat menjadi terbangunnya sinergitas yang semakin baik dari berbagai kalangan untuk bersama memajukan Jawa Barat. Marilah dengan optimisme, kerja keras, sinergi yang baik dan doa, kita bersama-sama terus mengendalikan virus COVID-19 dan tetap menumbuhkan perekonomian masyarakat. “Kill the virus, but not the economy. Control the pandemic, but not to stop the economy,”tutup Herawanto.***
Editor: Yudhi Prasetiyo
SUMBER